Kamis, 27 Oktober 2011

Kolam Ikan



Tema   : Kolam Ikan
Judul   : Kolam Ikan Di SMAN 2 PATI
Deskripsi         : 
Ø  Bentuknya oval
Ø  Warnanya orange kemerahan
Ø  Diameternya kurang lebih 5 meter
Ø  Jari-jarinya kurang lebih 190 centimeter
Ø  Di tengah kolam ikan terdapat sebuah bentuk batu menara yng tingginya 2 meter diatasnya terdapat tumbuhan kamboja dan rumput.
Ø  Disekeliling kolam ikan terdapat bentuk batu dan dipenuhi rumput.

Kerangka Karangan :
Bentuk kolam untuk ikan memang bisa dibuat macam-macam asal tetap disesuaikan dengan luas tanah yang tersedia. Pada prinsipnya ada dua corak/ tipe kolam koi yang umum yaitu formal (resmi) dan non formal (tidak resmi). Tipe kolam yang terakhir biasanya   bentuknya   lebih  fleksibel  dibandingkan bentuk yang pertama yang rata-rata serba simetris, geometris, misalnya bundar, persegi panjang, atau bujur sangkar. 
Bentuk kolam resmi ini biasanya akan terasa terpisah dengan lingkungan sekitarnya, karena memberikan kesan yang serba "teratur" dan "disiplin". Padahal maksud kita membuat kolam adalah untuk membantu kita melepaskan ketegang-an dan memberi hiburan pada kita. Jika toh yang kita temukan kesan formal, yang serba teratur tentu ibarat lolos dari mulut macan jatuh ke mulut buaya, Berbeda dengan kesan yang ditimbulkan oleh kolam formal, pada kolam non formal kita akan menemu-kan kesan tenang, menyatu dengan sekitar kita, dan menyejukkan. Kalau toh dibangun dekat rumah, kolam  terasa bukan merupakan bagian lain dari rumah, yang jelas bentuknya mendekati formal (serba geometris dan simetris), tapi merupakan pelengkap, kalau tidak boleh disebut hiasan, untuk meng-hilangkan kesan kaku dan baku pada bentuk rumah.
            Bentuk formal bukannya tidak perlu pada kolam  taman. Kolam formal mempunyai kelebihan, yaitu mudah  dikerjakan dan lebih kuat. Berbeda dengan kolam non formal yang bentuknya tidak baku, sering kita memberi adonan yang tidak sama rata untuk setiap bagian kolam. Oleh karena itu ba-nyak yang kemudian menggabungkan kedua bentuk itu. Artinya pada bagian  dalam kolam  dibentuk sedikit formal (agak lonjong atau agak persegi panjang) kemudian pada bagian luarnya (atasnya) diberi beberapa penekanan sesuai dengan selera kita. Kalau toh mereka ingin memilih bentuk formal, berhu-bung tanah yang tersedia memang mengharuskan mereka untuk memilih itu, kesan formal bisa dihi-langkan dengan membuat kolam dalam bentuk formal tidak lengkap. Sebagai misal tanah yang tersedia di pojok rumah seluas 4 meter persegi (bentuk bujur sangkar tanahnya) mereka bisa membuat kolam 3/4 lingkaran atau 1/2 lingkaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar